Mengenal Lebih Dekat Produk Lebah Madu Trigona

Oleh Prof. M. Sahlan
Dosen, Peneliti dan Pengabdi Masyarakat di Dept. Teknik Kimia, Universitas Indonesia.
Peneliti dunia perlebahan, rekayasa protein, genetika, herbal dan hal-hal yang berhubungan dengan produk alam.
Artikel kami sunting demi daya baca yang lebih baik, tanpa mengubah banyak isi, kata, serta kalimat aslinya.
=======================
Prof. Dr. Eng. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng. dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) meneliti senyawa propolis untuk atasi virus COVID-19 ia dosen yang melakukan penelitian terhadap senyawa propolis yang kemudian diterapkan untuk menghadapi penyakit Virus Corona
Prof. Dr. Eng. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng. - Dosen Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Lebah merupakan hewan yang sangat istimewa, produk-produk yang dihasilkannya sangat bermanfaat bagi manusia. Tapi tahukah Anda tentang lebah khas yang hidup di negara tropis seperti di Indonesia ini?
Ukuran badannya lebih kecil dari lalat tapi masih lebih besar dari nyamuk. Mereka menghasilkan madu yang rasanya relatif lebih asam dibandingkan dengan rasa madu biasa.
Biasanya lebah-lebah tersebut membuat koloni di bekas-bekas bambu yang tidak terpakai, di batang-batang pohon yang sudah rapuh, serta banyak ditemukan di daerah yang dekat dengan hutan atau kebun-kebun yang luas.

Mereka adalah LEBAH TRIGONA. Dalam Bahasa Sunda terkenal dengan nama "tewel", dalam Bahasa Jawa biasa disebut dengan "klanceng" atau "lanceng", dan dalam Bahasa Minang dikenal dengan nama "Gala-gala" (atau Galo-galo).

Selain rasa madunya yang lebih asam dibandingkan dengan madu dari jenis lebah yang lain (jenis Apis Melifera atau Apis Dorsata), lebah Trigona ini juga menghasilkan bahan baku PROPOLIS yang terbilang banyak, apabila dibandingkan dengan ukuran sarang dan madunya.
Bahan baku Propolis dari lebah ini juga mudah untuk dipanen. Bisa dipanen kapan saja dan dipanen ketika panen madu.
Kandungan Propolis dari bagian luar di sekitar koloni lebah berwarna hitam dan keras, sedangkan bagian bahan Propolis pembungkus madu berwarna coklat kehitaman dan lunak.
Ketika madu diproduksi banyak oleh lebah, maka bahan baku Propolis dari tempat madu diproduksi lebih banyak dibandingkan dengan Propolis luar. Begitu juga sebaliknya. Kandungan Propolis dari bagian luar lebih tinggi, sekitar 67%, dibandingkan kandungan Propolis pembungkus madu.

Selain madu dan Propolis, Lebah Trigona ini juga menghasilkan bee bread atau yang biasa dikenal sebagai BEE POLEN, yaitu suatu padatan berwarna kuning yang berada disekitar madu. Rasa dari Polen ini sedikit asam, namun tidak seasam madunya. 

Selama ini produk ini jarang sekali dimanfaatkan, karena kesulitan untuk memisahkannya dengan lilin. 
Peternak dari Kab. Lombok Barat Berusaha membuat polen menjadi minuman juice yang sehat dan enak. Minuman ini memiliki kandungan gizi yang tinggi dan memiliki khasiat yang baik bagi tubuh manusia. Tapi jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan efek mulas pada perut.
Produk lain seperti royal jelly dan racun, belum menjadi andalan lebah ini.
Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan lebah jenis ini, karena mudah untuk diternak, modal usaha yang murah dan banyak sekali produk yang dihasilkannya. 
Salah satu daerah yang saat ini intensif mengembangkan lebah jenis Trigona ini adalah Lombok Barat, Lombok Timur dan Lombok Utara. Ada sekitar 100.000 stuf yang tersebar di seluruh pulau Lombok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back To Top